TIPS MEMILIH BAJU BATIK

Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta

Kini, batik menjadi sebuah busana yang memiliki tampilan yang menarik dan modern. Kualitas kain, motif dan warna batik sangat memengaruhi penampilan dan kenyaman ketika memakainya. Semakin bagus kualitas kain batik, maka harganya juga akan semakin mahal. Namun demikian, yang sangat menentukan tinggi rendahnya harga sehelai kain batik adalah tingkat kesulitan proses pembuatannya. Untuk memilih batik, kamukamu harus mengetahui beberapa tips dan trik-nya.

1. Jenis batik, tentukan jenis batik yang akan dibeli, batik cetak atau batik tulis. Biasanya, batik tulis memiliki kualitas yang lebih baik dibanding batik cetak atau cap, dan harganya pun relatif jauh lebih mahal. Hal ini karena dibutuhkan keterampilan tinggi dan waktu lebih lama saat proses membatik dengan menggunakan canting. Pencantingan adalah cara yang turun temurun digunakan dalam pembuatan kain batik, sehingga dianggap lebih tradisional dan memiliki nilai historis tersendiri.

2. Jenis bahan kain, Jenis kain yang digunakan sebagai media pembatikan sangat banyak ragamnya, hampir sebagian besar adalah jenis berbahan katun dan sutra. Kain katun juga masih banyak ragamnya, seperti katun primis, primisima, katun dobi, katun paris dan seterusnya. Sebelum membeli jangan lupa pastikan untuk memilih jenis kain sesuai penggunaannya. Jika akan digunakan untuk kegiatan sehari-hari, pilihlah kain batik berbahan katun. Katun yang menyerap keringat akan memberikan kenyamanan lebih, ketika salah pilih jenis kain, pengenaan baju batik dapat membuat merasa gerah, tentunya aspek kenyamanan menjadi hilang, dan hal ini justru dapat mengganggu aktivitas kamukamu. Jika kamukamu membeli batik untuk acara spesial seperti pesta misalnya, bahan sutra bisa menjadi pilihan sempurna.

3. Kualitas pewarnaan batik, Rabalah permukan kain batik, pastikan warnanya tidak menempel pada tangan untuk memastikan apakah pewarnaan pada kain batik tersebut berkualitas baik. Jika ternyata warna batik meninggalkan bekas pada tangan, hal tersebut menjadi salah satu pertanda bahwa kain batik tersebut memiliki kualitas pewarnaan yang rendah dan hal ini bisa menyebabkan luntur sehingga lambat laun kain batik menjadi pudar.

4. Menempelkan pada kulit, kamukamu bisa merasakan bahwa kain akan terasa dingin di kulit. Ini artinya bahan batik tersebut merupakan kain dengan kualitas baik. Kain batik jenis ini juga tidak akan mudah kusam meskipun telah dicuci berkali-kali. Tidak perlu takut ketika menemukan kain batik yang tampak kaku, karena berjalan dengan waktu akan melunak sendiri setelah dicuci.

5. Sisi luar dan sisi dalam kain batik, Kain batik dengan kualitas bagus biasanya memiliki cetakan sisi luar dan sisi dalam yang sama. Jadi, ketika membalik kain batik, motif dan warna yang ada di bagian dalam sama dengan bagian luar. Ini menunjukkan kain tersebut telah melalui proses pembuatan yang detail dan lebih awet ketimbang kain batik yang bagian luar dan dalamnya berbeda. Untuk jenis batik tulis memiliki beberapa grade, jenis batik tulis berkualitas tertinggi proses pembatikan/pencantingan lilin/malam mengukir motif dilakukan secara bolak-balik, ini menghasilkan ‘penampakan’ motif dan warna yang sama pada kedua sisi kain batik. Sedangkan jenis batik cap, warna sisi dalam kain mungkin sama dengan warna sisi luar, namun penampakan motifnya tidak serapi sisi luar kainnya. Terlebih lagi pada tingkat kualitas terendah sangat mudah dibedakan, bisa ditemui pada jenis kain batik sablon atau printing tekstil, dimana sisi luar kain memiliki motif yang nampak sempurna namun pada bagian dalam kain nampak warna dasar kain/putih atau bahkan polos.